Ternyata, pekerjaan bisa selesai lebih cepat dengan Parkinson's Law Time Management. Temukan cara memangkas waktu kerja 50% dan tips anti menunda.
Parkinson’s Law Time Management yaitu prinsip yang menyebutkan bahwa pekerjaan akan menghabiskan sebanyak mungkin waktu yang tersedia untuk menyelesaikannya. Jadi, kalau suatu tugas diberi waktu seminggu, padahal bisa selesai dalam dua hari, tugas itu bisa saja benar-benar memakan waktu seminggu penuh. Supaya waktu tersebut bisa digunakan lebih efisien, perusahaan perlu memahami prinsip ini dengan tepat.
Simak informasi lengkapnya di bawah ini.
Apa Itu Parkinson's Law Time Management?
Parkinson’s Law Time Management adalah sebuah prinsip manajemen waktu yang pertama kali dikenalkan oleh C. Northcote Parkinson pada tahun 1955.
Dalam esainya yang terbit di The Economist, Parkinson menulis kalimat terkenal: "Work expands so as to fill the time available for its completion." Artinya, pekerjaan akan berkembang untuk mengisi waktu yang tersedia untuk menyelesaikannya.
Jika perusahaan memberikan waktu seminggu untuk menyelesaikan sebuah tugas yang sebenarnya hanya butuh dua jam, maka secara tidak sadar karyawan akan menyesuaikan ritme kerja agar tugas itu selesai dalam waktu seminggu.
Ini sering terjadi karena adanya kecenderungan menunda, terlalu banyak berpikir, atau memperumit proses yang sederhana.
Dalam konteks Parkinson’s Law Time Management, prinsip ini digunakan untuk menantang asumsi bahwa semakin banyak waktu yang diberikan, maka semakin baik hasil yang dicapai.
Sebaliknya, Parkinson’s Law mengajarkan, jika karyawan membatasi waktu pengerjaan, karyawan dapat lebih fokus, mengurangi gangguan, dan meningkatkan efisiensi kerja.
Baca Juga: 3 Cara Evaluasi Kinerja Karyawan Secara Efektif dan Objektif
5 Manfaat Parkinson's Law Time Management
Menerapkan Parkinson’s Law Time Management akan membawa berbagai manfaat strategis yang dapat mendorong performa bisnis perusahaan ke arah yang lebih efisien. Berikut beberapa manfaat utamanya:
1. Meningkatkan Efisiensi Kerja
Dengan menetapkan batas waktu yang lebih ketat untuk tugas-tugas tertentu, karyawan terdorong untuk menyelesaikan pekerjaan dengan cara yang lebih terstruktur dan fokus. Hal ini membuat waktu kerja lebih produktif karena minim distraksi dan lebih terarah.
2. Mengurangi Prokrastinasi
Parkinson's Law Time Management secara alami memerangi kebiasaan menunda pekerjaan. Ketika karyawan tahu memiliki waktu yang terbatas untuk menyelesaikan tugas, karyawan cenderung langsung bertindak daripada menunggu hingga menit terakhir.
3. Meningkatkan Fokus karyawan
Batasan waktu mendorong tim untuk menyaring informasi yang tidak relevan dan hanya fokus pada hal-hal esensial. Dengan begitu, proses pengambilan keputusan dan pelaksanaan tugas jadi lebih cepat dan tepat sasaran.
4. Menyederhanakan Proses Kerja
Dalam banyak kasus, waktu yang berlebihan membuat karyawan mempersulit pekerjaan yang seharusnya dapat dilakukan secara sederhana. Parkinson's Law Time Management membantu menyederhanakan alur kerja karena terbatasnya waktu mendorong tim untuk memilih cara tercepat dan paling efektif.
Baca Juga: 7 Cara Meningkatkan Motivasi Karyawan, HR Wajib Tahu!
5. Mendorong Budaya Kerja yang Dinamis
Dengan pendekatan Parkinson's Law Time Management, perusahaan menciptakan budaya kerja yang lebih dinamis, cepat tanggap, dan adaptif. Ini sangat penting dalam dunia bisnis modern yang terus berubah, di mana kecepatan respons sering kali menentukan keberhasilan.
5 Cara Menerapkan Parkinson's Law Time Management
Penerapan Parkinson's Law Time Management tidak hanya relevan untuk individu, tetapi juga dapat diintegrasikan secara menyeluruh dalam budaya kerja perusahaan. Berikut ini beberapa langkah strategis yang dapat diterapkan untuk mengoptimalkan waktu kerja berdasarkan prinsip ini:
1. Buat Batas Waktu yang Lebih Ketat dari Biasanya
Langkah pertama yaitu meninjau kembali berapa lama waktu yang biasa dialokasikan untuk menyelesaikan suatu tugas, lalu tetapkan deadline baru yang lebih singkat namun masih realistis. Misalnya, jika penyusunan laporan biasanya memakan waktu 3 hari, coba batasi jadi 2 hari dan ukur hasilnya.
2. Terapkan Teknik Time Boxing
Time boxing adalah metode menetapkan blok waktu tertentu untuk menyelesaikan satu tugas tertentu. Misalnya, alokasikan dua jam untuk menyusun presentasi dan jangan izinkan gangguan apa pun selama periode tersebut. Ini membuat kerja lebih fokus dan cepat.
3. Pantau dan Evaluasi Durasi Tugas Secara Berkala
Gunakan alat bantu seperti time tracking software untuk melihat berapa lama setiap tugas dikerjakan oleh karyawan. Dari sana, evaluasi apakah waktu yang digunakan benar-benar efektif, dan gunakan data tersebut untuk menentukan batas waktu yang lebih optimal.
4. Prioritaskan Tugas Berdasarkan Dampaknya
Tidak semua tugas membutuhkan waktu yang panjang. Dengan mengidentifikasi tugas-tugas berdampak tinggi (high-impact tasks), karyawan dapat menetapkan waktu yang sesuai berdasarkan urgensinya, bukan berdasarkan kebiasaan atau tradisi.
Baca Juga: 8 Manfaat Lingkungan Kerja yang Positif Bagi Karyawan
5. Budayakan Disiplin Waktu
Parkinson's Law Time Management akan berjalan efektif jika didukung oleh budaya disiplin dan akuntabilitas. Pastikan seluruh karyawan memahami pentingnya menyelesaikan pekerjaan dalam waktu yang ditetapkan dan memiliki komitmen bersama untuk menjaga efisiensi.
Studi Kasus Perusahaan yang Menerapkan Parkinson’s Law Time Management
Perusahaan keuangan asal Selandia Baru, Perpetual Guardian, menjadi sorotan dunia setelah sukses menguji sistem kerja empat hari dalam seminggu tanpa pemotongan gaji.
Uji coba ini dilakukan untuk melihat apakah waktu kerja yang lebih singkat justru bisa meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan karyawan.
Hasilnya? Positif dan menjadi contoh nyata penerapan Parkinson’s Law dalam manajemen waktu modern. Berikut yang perusahaan tersebut lakukan:
1. Konsep
-
Perusahaan keuangan ini mengadakan uji coba 4‑day week pada Maret–April 2018 untuk 240+ karyawan, tetap membayar 5 hari kerja penuh meskipun bekerja hanya 4 hari seminggu.
-
Model disebut “100:80:100” – 100% gaji, 80% waktu, dengan harapan mencapai 100% produktivitas.
2. Hasil Terukur
-
Produktivitas meningkat ~20%, dibanding sebelum (atau estimasi 5‑day workweek).
-
Work-life balance meningkat dari 54% menjadi 78%, peningkatan sebesar +24 persen.
-
Stres karyawan turun dari 45% ke 38%, minus 7 persen .
-
Komitmen organisasi naik dari 68% ke 88% (+20%), dan engagement dari 79% ke 84% (+5%) .
-
Kepuasan kerja (job satisfaction) meningkat +4 persen (dari 77% ke 81%), dan empowerment juga naik +18 persen (dari 68% ke 86%) .
3. Perubahan Proses Kerja
-
Meeting dipangkas: dari 60 menit menjadi 30 menit.
-
Surfing non‑kerja turun 35 persen.
-
Karyawan menetapkan “zona fokus” sendiri dan saling menghormati waktu produktif .
4. Kondisi Keuangan dan Layanan Pelanggan
-
Revenue stabil, biaya operasional, terutama listrik menurun.
-
Tidak ada penurunan output atau kualitas layanan, leadership melaporkan “broadly no change in outputs.”
5. Dampak Jangka Panjang:
-
Pada Juli 2018, setelah uji coba, perusahaan membuat model ini permanen.
-
White paper telah dibagikan secara publik, menjadi panduan untuk organisasi lain.
Menerapkan prinsip Parkinson's Law Time Management memang dapat membantu meningkatkan efisiensi kerja secara signifikan.
Namun, agar hasilnya optimal, perusahaan membutuhkan karyawan yang tidak hanya terampil secara teknis, tetapi juga memiliki kedisiplinan waktu dan komitmen tinggi terhadap produktivitas.
Untuk memenuhi kebutuhan ini, perusahaan dapat bekerja sama dengan mitra outsourcing strategis seperti SOS yang siap menyediakan tenaga kerja andal dan sesuai dengan standar kinerja yang dibutuhkan.
Tingkatkan Kinerja Perusahaan Bersama SOS, Mitra Jasa Outsourcing Tepercaya
SOS menyediakan tenaga kerja berkualitas yang telah mengikuti pelatihan terukur sesuai kebutuhan operasional perusahaan.
Setiap tenaga kerja kami sudah dipersiapkan dengan budaya kerja yang produktif, adaptif, dan efisien, sejalan dengan prinsip Parkinson's Law Time Management.
Sebagai Perusahaan Penyedia Tenaga Kerja Terbaik, SOS menawarkan solusi tenaga kerja terintegrasi untuk berbagai sektor industri, mulai dari keamanan, logistik, hingga administrasi.
Dengan pendekatan strategis dan sistem kerja yang mengedepankan efisiensi waktu, kami membantu perusahaan mencapai target lebih cepat tanpa mengorbankan kualitas.
Jadi, tunggu apalagi? Hubungi kami sekarang juga melalui WhatsApp dan dapatkan layanan penyediaan tenaga kerja profesional yang mendukung efisiensi, keterlibatan, dan kesuksesan jangka panjang perusahaan Anda!