9 Upaya Pencegahan Kecelakaan Kerja yang Sering Diabaikan Perusahaan

upaya pencegahan kecelakaan kerja
Ini 9 strategi upaya pencegahan kecelakaan kerja yang wajib diterapkan agar karyawan tetap aman dan produktivitas meningkat. Apa saja upayanya? Simak di sini!

Upaya pencegahan kecelakaan kerja merupakan bagian krusial dalam menjaga keselamatan karyawan dan kelangsungan operasional perusahaan. Kecelakaan kerja tidak hanya menyebabkan kerugian fisik dan psikologis bagi karyawan, tetapi juga berdampak pada kerugian material, penurunan produktivitas, hingga citra perusahaan. 

Oleh karena itu, penting bagi setiap perusahaan untuk memahami faktor-faktor penyebab kecelakaan dan cara mengatasinya. Simak di bawah ini. 

Apa Saja Penyebab Kecelakaan Kerja?

Sebelum membahas strategi pencegahan, penting bagi Anda untuk memahami penyebab umum kecelakaan kerja. Faktor-faktor ini dapat berasal dari kondisi lingkungan kerja, perilaku karyawan, hingga kurangnya pengawasan manajemen.

Beberapa penyebab umum kecelakaan kerja meliputi:

  • Kurangnya pelatihan keselamatan kerja yang memadai bagi karyawan baru maupun lama.

  • Kondisi lingkungan kerja yang berbahaya, seperti pencahayaan buruk, lantai licin, atau ventilasi tidak memadai.

  • Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) yang tidak sesuai atau bahkan tidak digunakan sama sekali.

  • Kelelahan dan stres kerja yang menyebabkan karyawan kehilangan fokus atau melakukan kesalahan.

  • Kurangnya pengawasan atau evaluasi rutin terhadap sistem keselamatan kerja di perusahaan.

  • Human error atau kelalaian pribadi, seperti bekerja terburu-buru atau melanggar prosedur.

  • Kondisi peralatan kerja yang rusak atau tidak sesuai standar.

Setelah memahami penyebabnya, langkah selanjutnya yaitu menerapkan strategi pencegahan yang menyeluruh dan sistematis.

Baca Juga: 7 Faktor yang Mempengaruhi Retensi Karyawan

Bagaimana Upaya Pencegahan Kecelakaan Kerja yang Efektif?

Untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman, perusahaan perlu melakukan serangkaian upaya yang berkelanjutan. Berdasarkan Permenaker No. 05/2021, berikut strategi utama yang dapat Anda terapkan untuk mencegah kecelakaan kerja secara efektif:

1. Menyusun Kebijakan Keselamatan Kerja yang Jelas

  • Buat kebijakan keselamatan kerja yang tertulis dan mudah dipahami oleh seluruh karyawan.

  • Kebijakan tersebut harus memuat prosedur kerja aman, penggunaan alat pelindung diri, dan penanganan darurat.

  • Pastikan kebijakan diperbaharui secara berkala sesuai dengan perkembangan teknologi dan regulasi.

2. Memberikan Pelatihan Rutin kepada Karyawan

  • Pelatihan keselamatan harus diberikan secara berkala, baik kepada karyawan baru maupun yang sudah lama bekerja.

  • Materi pelatihan mencakup pengenalan potensi bahaya, penggunaan alat pelindung diri, dan prosedur penanggulangan kecelakaan.

  • Sertifikasi pelatihan dapat digunakan untuk memastikan kompetensi karyawan.

3. Menyediakan dan Mewajibkan Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD)

  • Sediakan APD sesuai dengan jenis pekerjaan, seperti helm, sarung tangan, sepatu safety, masker, dan kacamata pelindung.

  • Pastikan karyawan mengerti cara menggunakan APD dengan benar dan wajib memakainya selama bekerja.

  • Lakukan inspeksi rutin terhadap kondisi APD agar tetap layak pakai.

4. Melakukan Inspeksi dan Audit Keselamatan Secara Berkala

  • Audit keselamatan perlu dilakukan secara berkala untuk mengevaluasi penerapan kebijakan dan prosedur kerja aman.

  • Inspeksi ini juga dapat mendeteksi potensi bahaya di lingkungan kerja sebelum menimbulkan kecelakaan.

  • Hasil audit harus ditindaklanjuti dengan perbaikan atau pembaruan Standard Operating Procedure (SOP).

Baca Juga: Cara Menghitung Beban Kerja Karyawan dengan Akurat

5. Mengatur Beban Kerja dan Waktu Istirahat yang Seimbang

  • Beban kerja yang berlebihan tanpa istirahat memadai dapat menyebabkan kelelahan dan meningkatkan risiko kecelakaan.

  • Atur shift kerja secara proporsional dan beri waktu istirahat yang cukup agar karyawan tetap fokus dan sehat.

  • Perhatikan kesejahteraan mental karyawan untuk mencegah stres dan tekanan berlebihan.

6. Menyediakan Rambu dan Tanda Peringatan di Area Kerja

  • Pasang tanda peringatan di area yang berpotensi berbahaya, seperti area bahan kimia, jalan licin, atau ruang mesin.

  • Gunakan warna dan simbol standar agar mudah dipahami oleh seluruh karyawan.

  • Pastikan sign tetap terlihat jelas dan tidak tertutup oleh barang atau peralatan.

7. Membangun Budaya Keselamatan di Lingkungan Kerja

  • Dorong semua pihak di perusahaan untuk aktif menjaga keselamatan, dari manajemen hingga karyawan lapangan.

  • Adakan kampanye internal atau program penghargaan bagi karyawan yang aktif menerapkan keselamatan kerja.

  • Libatkan seluruh tim dalam penyusunan Standard Operating Procedure (SOP) atau pelaporan potensi bahaya di tempat kerja.

8. Melaporkan dan Menganalisis Insiden Kecelakaan

  • Setiap insiden, baik besar maupun kecil, harus dilaporkan dan didokumentasikan secara lengkap.

  • Lakukan analisis penyebab akar masalah (root cause analysis) untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.

  • Libatkan karyawan dalam proses investigasi agar kesadaran akan keselamatan meningkat.

Baca Juga: 9 Cara Mengatasi Stres Kerja di Kantor Agar Produktif

9. Menyediakan Fasilitas Kesehatan dan Keselamatan yang Memadai

  • Sediakan kotak P3K, Alat Pemadam Api Ringan (APAR), serta akses cepat ke fasilitas medis.

  • Pastikan karyawan tahu lokasi dan cara penggunaan fasilitas darurat tersebut.

  • Jadwalkan simulasi evakuasi atau penanganan keadaan darurat secara rutin.

Perusahaan yang Mengimplementasikan Upaya Pencegahan Kecelakaan Kerja

Salah satu contoh perusahaan di Indonesia yang menerapkan upaya pencegahan kecelakaan kerja secara efektif yaitu JOB Tomori (Joint Operating Body Pertamina–Medco E&P Tomori Sulawesi. 

JOB Tomori  berhasil meraih penghargaan Zero Accident Award 2024 dari Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia (KEMNAKER RI). 

Penghargaan ini diberikan atas keberhasilan JOB Tomori dalam menjalankan operasi produksi migas di Central Processing Plant (CPP) Senoro, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, tanpa kecelakaan kerja. 

Berikut detailnya:

1. Profil dan Implementasi

Perusahaan: Joint Operating Body Pertamina–Medco E&P Tomori Sulawesi (JOB Tomori)

Lokasi: Central Processing Plant (CPP) Senoro, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah

2. Upaya Pencegahan

  • Menerapkan standar ketat Health, Safety, and Environment (HSE), dengan kepatuhan tinggi terhadap prosedur keselamatan termasuk HSE Golden Rules seperti patuh, intervensi, dan peduli.

  • Pelatihan keselamatan rutin untuk seluruh pekerja dan kontraktor.

  • Audit internal dan inspeksi berkala untuk menjaga kepatuhan keselamatan kerja secara konsisten.

3. Pencapaian dan Dampak

  • Zero Accident Award 2024 dari Kementerian Ketenagakerjaan RI, diserahkan langsung oleh Menteri Ida Fauziah pada 13 September 2024.

  • Telah mencatat 10.261.569 jam kerja tanpa kecelakaan sejak 31 Mei 2014 hingga 31 Desember 2023.

4. Dampak Positif

  • Mencegah insiden kerja, meningkatkan keselamatan dan rasa aman bagi pekerja.

  • Membangun budaya keselamatan kerja yang kuat dan berkelanjutan.

  • Memperkuat reputasi perusahaan sebagai entitas yang peduli terhadap kualitas keamanan operasional dan kepatuhan hukum.

Upaya pencegahan kecelakaan kerja tidak dapat dilakukan secara instan, tetapi memerlukan strategi yang konsisten dan melibatkan seluruh elemen di perusahaan. 

Dengan menerapkan langkah-langkah yang telah dijelaskan di atas, Anda dapat menciptakan lingkungan kerja yang aman, sehat, dan produktif.

Jika perusahaan Anda ingin menerapkan sistem kerja yang aman sekaligus efisien, menggunakan jasa outsourcing profesional seperti SOS adalah solusi yang tepat.

Dukung Keamanan Kerja dengan Tenaga Kerja Outsourcing dari SOS

SOS hadir sebagai mitra strategis perusahaan Anda dalam menyediakan tenaga kerja outsourcing yang terlatih dan terstandarisasi. Layanan kami mencakup penyediaan tenaga kerja di berbagai bidang dengan kualitas personel yang andal dan berpengalaman.

Melalui sistem penyediaan tenaga kerja terpadu, perusahaan Anda dapat meningkatkan produktivitas sekaligus menjaga standar keselamatan kerja. 

Tim SOS memahami tantangan operasional di berbagai sektor dan siap memberikan solusi sesuai kebutuhan spesifik Anda.

Hubungi kami sekarang melalui WhatsApp untuk berkonsultasi mengenai solusi tenaga kerja outsourcing yang tepat dan efisien bagi bisnis Anda!

Berita Lainnya