9 Cara Mengatasi Stres Kerja di Kantor Agar Produktif
30 Juni 2025

Cara mengatasi stres kerja menjadi hal penting yang perlu dipahami setiap karyawan agar tetap produktif dan sehat secara mental. Stres di tempat kerja yang dibiarkan dapat menurunkan semangat, mengganggu hubungan antar karyawan, hingga memengaruhi kinerja tim secara keseluruhan. Untuk itu, penting mengetahui penyebabnya dan langkah tepat untuk menghadapinya.
Artikel ini akan membahasnya secara lengkap. Yuk simak di bawah ini.
Tingkat Stres Karyawan di Indonesia Berdasarkan Riset Gallup
Berdasarkan laporan State of the Global Workplace 2025 dari Gallup, Indonesia termasuk negara dengan tingkat stres kerja yang relatif rendah di kawasan ASEAN, yakni sebesar 15%, menempati posisi kesembilan secara regional.
Sebagai perbandingan, Myanmar memiliki tingkat stres tertinggi di ASEAN dengan 50% karyawan mengalami stres, sementara Vietnam berada di posisi terendah.
Meskipun angka stres kerja di Indonesia cukup rendah, laporan tersebut mencatat bahwa emosi negatif lainnya seperti kemarahan dan kesedihan cukup tinggi. Sebanyak 21% karyawan Indonesia mengaku sering merasa marah, dan 29% merasa sedih dalam kesehariannya.
Gallup juga menemukan bahwa hanya 21% pekerja secara global yang benar-benar terlibat secara aktif dalam pekerjaannya. Sebaliknya, mayoritas 62% karyawan tanpa keterlibatan emosional, berisiko melakukan quiet quitting atau bekerja tanpa semangat.
Temuan ini menyoroti pentingnya perhatian terhadap kesejahteraan emosional karyawan, termasuk di Indonesia, sebagai langkah awal menuju solusi dan cara mengatasi stres kerja secara efektif.
Baca Juga: 10 Cara Meningkatkan Kinerja Karyawan
Ciri - Ciri Karyawan Mengalami Stres Kerja
Stres kerja bisa dialami siapa saja, terutama ketika beban pekerjaan semakin berat dan batas kemampuan mulai terlampaui.
Jika tidak dikelola dengan baik, kondisi ini dapat memengaruhi kesehatan, suasana hati, hingga kehidupan pribadi.
Karena itu, penting bagi karyawan untuk mengenali gejala sejak dini agar dapat mengelola stres kerja dengan cara yang tepat.
Beberapa ciri karyawan mengalami stres kerja antara lain:
-
Perubahan suasana hati jadi mudah tersinggung, cepat marah, atau merasa cemas berlebihan di kantor maupun di rumah.
-
Gangguan tidur seperti sulit tidur nyenyak atau terbangun di malam hari karena pikiran masih terbawa pada tanggung jawab pekerjaan.
-
Masalah kesehatan seperti tubuh sering terasa lelah, sakit kepala, sakit perut, hingga tekanan darah meningkat akibat stress yang tidak jarang dialami.
-
Menurunnya produktivitas, misalnya pekerjaan terasa semakin berat, sulit fokus, dan hasil kerja tidak optimal meski sudah berusaha keras.
-
Gangguan pola makan, misalnya ada yang makan berlebihan karena stress, ada juga yang justru kehilangan nafsu makan sehingga kesehatan tubuh menurun.
-
Mudah lelah dan tidak bersemangat, sebagai contoh aktivitas harian terasa berat dan sulit menjaga energi positif sepanjang hari.
-
Kesulitan memisahkan dan melupakan pekerjaan setelah jam kantor berakhir, sehingga berdampak pada hubungan dengan rekan kerja maupun keluarga.
9 Cara Mengatasi Stres Kerja di Kantor
Mengatasi stres kerja bukan hanya tanggung jawab individu, tetapi juga bagian dari upaya strategis perusahaan. Berikut berbagai cara yang dapat perusahaan terapkan untuk membantu mengurangi stres kerja secara efektif:
1. Menerapkan Manajemen Waktu yang Baik
Mengatur waktu kerja secara efisien menjadi langkah awal yang dapat dilakukan untuk mengendalikan stres.
Perusahaan dapat mendorong karyawan untuk menyusun to-do list harian, menetapkan prioritas, dan menghindari multitasking berlebihan.
Dengan perencanaan waktu yang terstruktur, beban kerja terasa lebih ringan dan terkontrol.
2. Membangun Komunikasi yang Terbuka dan Sehat
Komunikasi yang terbuka membantu mencegah kesalahpahaman dan mengurangi ketegangan.
Perusahaan dapat menciptakan budaya kerja di mana setiap orang merasa nyaman menyampaikan ide, keluhan, atau kebutuhan tanpa takut dihakimi.
Komunikasi yang sehat juga memperkuat kerja sama karyawan dan menciptakan suasana kerja yang suportif.
Baca Juga: 7 Cara Meningkatkan Motivasi Karyawan, HR Wajib Tahu!
3. Menyediakan Ruang Istirahat yang Nyaman
Lingkungan kerja yang sehat perlu dilengkapi dengan ruang istirahat. Area ini membantu karyawan menenangkan pikiran serta memulihkan kondisi fisik dan mental. Dengan mengenali batas kemampuan diri, waktu istirahat singkat bisa mencegah stres berlebihan hingga burnout.
4. Memberikan Apresiasi atas Kinerja
Pengakuan atas tugas dan usaha yang sudah dijalani karyawan sangat penting. Ketika karyawan merasa dihargai, karyawan lebih bahagia dan termotivasi. Kondisi ini membuat stres kerja berkurang dan tidak mudah dialami secara berkepanjangan.
5. Mendorong Gaya Hidup Sehat
Perusahaan dapat mengadakan program-program kebugaran atau edukasi kesehatan mental. Makanan sehat di kantin, fasilitas olahraga, dan kampanye mindfulness merupakan beberapa cara efektif untuk mendorong gaya hidup sehat. Kesehatan fisik yang baik akan memperkuat daya tahan mental terhadap stres.
6. Memberikan Fleksibilitas Waktu Kerja
Fleksibilitas kerja seperti WFH (Work From Home), pengaturan jam kerja, atau cuti tambahan saat dibutuhkan dapat membantu karyawan mengatur keseimbangan hidup. Dengan fleksibilitas tersebut, tekanan karena konflik pekerjaan dan urusan pribadi dapat berkurang.
7. Melibatkan Karyawan dalam Pengambilan Keputusan
Karyawan yang dilibatkan dalam keputusan organisasi akan merasa lebih memiliki tanggung jawab dan dihargai. Hal ini menciptakan rasa keterlibatan yang mendalam dan mengurangi ketegangan psikologis karena perasaan terpinggirkan.
8. Mengadakan Pelatihan Manajemen Stres
Pelatihan khusus untuk manajemen stres sangat berguna untuk membekali karyawan dengan strategi coping yang efektif.
Melalui workshop atau seminar, karyawan dapat belajar mengenali pemicu stres dan cara mengatasinya, mulai dari teknik pernapasan, meditasi, hingga manajemen emosi.
9. Menyediakan Layanan Konseling atau Pendampingan Psikologis
Layanan konseling internal maupun kerja sama dengan psikolog profesional dapat menjadi solusi konkret.
Perusahaan dapat menyediakan akses konsultasi bagi karyawan yang merasa tertekan atau butuh ruang curhat.
Pendekatan ini menunjukkan kepedulian perusahaan terhadap kesehatan mental karyawan secara serius.
Baca Juga: 10 Cara Meningkatkan Kualitas Kerja Karyawan dengan Efektif
5 Penyebab Stres Kerja di Kantor
Agar dapat menemukan solusi yang tepat, perusahaan perlu memahami juga apa saja yang menjadi sumber stres kerja. Berikut penyebab utama yang sering terjadi di lingkungan kantor:
1. Beban Kerja Berlebihan
Pekerjaan tidak jarang menumpuk di luar batas kemampuan. Jika terus dipaksakan, stres akan mudah dialami dan berdampak pada kesehatan fisik maupun mental.
2. Kurangnya Dukungan dari Atasan
Tanpa arahan dan bantuan, karyawan sering merasa sendirian menghadapi masalah. Cobalah lebih terbuka agar rekan kerja bisa saling membantu mengelola stres.
3. Ketidakjelasan Peran dan Tanggung Jawab
Tidak jelasnya peran membuat karyawan bingung terhadap tanggung jawab pekerjaan. Hal ini bisa menurunkan rasa percaya diri dan memicu stres kerja.
4. Konflik Antar Karyawan
Pertengkaran atau gesekan kecil dengan rekan kerja dapat menguras energi. Lakukan komunikasi positif untuk menjaga suasana kerja tetap nyaman.
5. Tidak Seimbangnya Kehidupan Kerja dan Pribadi
Sulit lupakan pekerjaan setelah jam kantor akan mengganggu kehidupan pribadi. Cobalah melakukan aktivitas sederhana, seperti mendengarkan musik, agar pikiran lebih tenang.
Sebagai catatan penting, dampak stres kerja terhadap kinerja karyawan tidak dapat dianggap remeh. Stres menurunkan fokus, produktivitas, serta kreativitas karyawan.
Lebih dari itu, stres yang dibiarkan dapat meningkatkan angka absensi, memperbesar risiko turnover, dan menurunkan loyalitas terhadap perusahaan.
Di sinilah pentingnya memiliki mitra yang andal untuk mendukung operasional harian perusahaan. Salah satu solusi efektif yang dapat dipertimbangkan yaitu bekerja sama dengan penyedia jasa outsourcing profesional seperti SOS.
Baca Juga: 10 Cara Meningkatkan Kualitas Kerja Karyawan dengan Efektif
Dukung Kesejahteraan Karyawan dan Efisiensi Operasional dengan Solusi Tenaga Kerja dari SOS!
Di tengah tantangan dunia kerja yang semakin kompleks, SOS hadir sebagai Penyedia Tenaga Kerja Outsourcing tepercaya yang menawarkan layanan tenaga kerja terintegrasi untuk membantu kelancaran operasional harian perusahaan.
Mulai dari urusan administrasi, manajemen logistik, hingga layanan keamanan, SOS menyediakan tenaga kerja yang telah melalui pelatihan dan seleksi sesuai standar industri.
Perusahaan tak hanya mendapatkan SDM yang berkualitas, tetapi juga kemudahan dalam efisiensi biaya dan proses manajemen yang lebih simpel.
Dengan bekerja sama bersama SOS, perusahaan dapat lebih fokus pada pengembangan bisnis tanpa terbebani urusan teknis operasional.
Untuk itu, hubungi SOS melalui WhatsApp sekarang juga dan temukan solusi tenaga kerja terbaik yang mendukung performa perusahaan Anda!