5 Contoh Tenaga Kerja Lapangan yang Paling Dibutuhkan!

contoh tenaga kerja lapangan
5 contoh tenaga kerja lapangan ini dapat bantu operasional perusahaan makin optimal. Lengkap dengan uraian tugasnya. Yuk, cari tahu selengkapnya!

Menurut Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang dan jasa, baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat. Jadi, apa saja contoh tenaga kerja lapangan?

Simak penjelasan selengkapnya di bawah ini!

Apa Saja Contoh Tenaga Kerja Lapangan?

Sebelum memahami lebih jauh mengenai perannya, penting bagi Anda untuk mengetahui beragam contoh tenaga kerja lapangan yang diklasifikasikan berdasarkan karakteristik tertentu, di antaranya:

1. Menurut Kemampuannya

a. Tenaga kerja terdidik

Tenaga kerja ini memiliki latar belakang pendidikan formal dan keahlian akademik tertentu. Tenaga kerja ini berperan dalam pengawasan dan perencanaan teknis di lapangan.

Contoh tenaga kerja lapangan:

  • Insinyur sipil proyek jalan

  • Surveyor pemetaan topografi

  • Teknisi lingkungan industri

Baca Juga: 8 Manfaat Pengembangan SDM yang Wajib Dipahami HRD

b. Tenaga kerja terlatih

Diperoleh melalui pelatihan teknis atau kursus keterampilan khusus, meskipun tidak selalu memiliki pendidikan formal tinggi.

Contoh tenaga kerja lapangan:

  • Operator alat berat

  • Teknisi jaringan telekomunikasi

  • Petugas pemeliharaan fasilitas gedung

c. Tenaga kerja tidak terdidik

Tenaga kerja ini mengandalkan kemampuan fisik dan pengalaman kerja tanpa pelatihan formal.

Contoh tenaga kerja lapangan:

  • Buruh angkut material

  • Pembersih area luar ruangan

  • Petugas kebersihan lapangan proyek

2. Menurut Sifatnya

a. Tenaga kerja rohani

Tenaga kerja rohani bekerja dengan kemampuan berpikir, perencanaan, dan pengambilan keputusan, meskipun posisinya tetap berada di lapangan.

Contoh tenaga kerja lapangan:

  • Manajer lapangan proyek konstruksi

  • Supervisor quality control

  • Pengawas keamanan area publik

b. Tenaga kerja jasmani

Mereka mengandalkan tenaga fisik dan keterampilan teknis untuk menyelesaikan tugas.

Contoh tenaga kerja lapangan:

  • Petugas keamanan

  • Pekerja konstruksi

  • Tim pemadam kebakaran industri

3. Menurut Hubungan dengan Produk

a. Tenaga kerja langsung

Terlibat langsung dalam proses produksi barang atau jasa, serta berkontribusi pada output akhir perusahaan.

Contoh tenaga kerja lapangan:

  • Teknisi perakitan komponen mesin

  • Petugas pengeboran minyak

  • Pekerja pertanian lapangan

b. Tenaga kerja tidak langsung

Mendukung kegiatan produksi secara tidak langsung, tetapi perannya tetap penting dalam keberlangsungan operasi.

Contoh tenaga kerja lapangan:

  • Teknisi maintenance luar ruang

  • Pengemudi logistik antar-gudang

  • Tim keamanan area produksi

4. Menurut Jenis Pekerjaannya

a. Tenaga kerja lapangan

Tenaga kerja ini bekerja secara langsung di luar kantor, menangani operasional harian di berbagai lokasi proyek atau layanan publik.

Contoh tenaga kerja lapangan:

  • Teknisi service AC lapangan

  • Petugas kebersihan lingkungan eksternal

  • Petugas pengairan irigasi

b. Tenaga kerja pabrik

Bertugas di area pabrik atau fasilitas industri tertutup untuk mendukung proses manufaktur.

Contoh:

  • Operator mesin produksi

  • Teknisi pengepakan

  • Petugas quality control di pabrik

c. Tenaga kerja kantor

Beraktivitas dalam lingkungan administrasi atau manajemen, biasanya di dalam ruangan.

Contoh:

  • Petugas administrasi proyek

  • Staf perencanaan logistik

  • Koordinator kegiatan lapangan

Baca Juga: 5 Tugas Cleaning Service di Pabrik dan Prosedur Keamanannya

5. Menurut Fungsi Pokok dalam Perusahaan

a. Tenaga kerja bagian produksi

Menangani kegiatan utama produksi barang atau jasa perusahaan secara langsung.

Contoh tenaga kerja lapangan:

  • Tim teknis pembangunan infrastruktur

  • Pekerja pabrik pengolahan hasil bumi

  • Teknisi instalasi panel listrik

b. Tenaga kerja bagian pemasaran

Berperan dalam promosi, penawaran, dan penjualan di lapangan.

Contoh:

  • Sales canvassing lapangan

  • Agen distribusi wilayah

  • Tim demonstrator produk ke pelanggan

c. Tenaga kerja bagian umum dan administrasi

Menangani pengelolaan operasional dan dukungan administratif secara langsung di lokasi kerja.

Contoh:

  • Petugas administrasi proyek lapangan

  • Koordinator logistik lokasi

  • Tim pelaporan harian dari lokasi operasional

5 Peran Strategis Tenaga Kerja Lapangan untuk Perusahaan

Tenaga kerja lapangan memiliki posisi strategis dalam mendukung aktivitas perusahaan. Keberadaannya sering kali menjadi faktor penentu tercapainya target proyek atau efisiensi operasional harian. Berikut ini peran pentingnya:

1. Mendukung Kegiatan Operasional Harian

Karyawan lapangan terlibat langsung dalam operasional harian yang tidak dapat dikerjakan dari kantor. Misalnya, dalam industri logistik, pekerja lapangan berperan sebagai sopir, pengantar barang, atau teknisi kendaraan yang memastikan pengiriman berlangsung tepat waktu.

2. Menjaga Kualitas Produk dan Layanan

Tenaga kerja lapangan memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa produk atau layanan disampaikan sesuai standar. Dalam industri konstruksi, misalnya, teknisi dan pengawas lapangan memastikan bangunan sesuai spesifikasi desain.

Baca Juga: Pelatihan Security: Cara Efektif Tingkatkan Kinerja Keamanan

3. Menyediakan Informasi Real-Time

Karena berada langsung di lokasi kerja, tenaga kerja lapangan dapat memberikan informasi terkini kepada tim manajemen mengenai situasi atau kendala yang terjadi di lapangan. Ini memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih cepat dan akurat.

4. Menangani Risiko dan Keadaan Darurat

Tenaga kerja lapangan juga bertugas untuk menangani situasi darurat seperti kebocoran pipa, kerusakan alat berat, atau bahaya di lingkungan kerja. 

Perusahaan dapat merespons lebih cepat karena karyawan tersebut berada di lokasi dan memiliki pemahaman teknis yang memadai.

5. Menjadi Representasi Perusahaan di Lapangan

Karyawan lapangan juga membawa citra perusahaan saat berinteraksi dengan klien, pihak ketiga, atau masyarakat sekitar lokasi kerja. Oleh karena itu, kompetensi, etika kerja, dan sikap profesional menjadi bagian yang penting.

Contoh tenaga kerja lapangan di atas mencerminkan betapa beragam dan pentingnya peran karyawan di lokasi kerja. Tenaga kerja lapangan bukan hanya pelaksana teknis, tetapi juga penggerak utama yang memastikan kelangsungan dan keberhasilan operasional perusahaan. 

Dalam dunia usaha yang makin kompetitif, keberadaan tenaga kerja lapangan yang kompeten sangat menentukan efisiensi, produktivitas, dan reputasi perusahaan Anda. 

Untuk menjawab tantangan tersebut secara lebih strategis, outsourcing vendor seperti SOS dapat menjadi solusi yang tepat.

Solusi Tenaga Kerja Lapangan Tepercaya dari SOS!

SOS menyediakan Jasa Tenaga Kerja Outsourcing lapangan untuk berbagai sektor industri, mulai dari manufaktur, logistik, konstruksi, hingga properti. 

Personel yang kami sediakan memiliki keterampilan teknis, daya tahan kerja, serta disiplin tinggi yang sesuai dengan standar industri.

Tim profesional kami juga memahami tantangan keamanan dan efisiensi yang sering kali dihadapi oleh perusahaan, terutama dalam hal tenaga kerja lapangan. 

Oleh karena itu, SOS tidak hanya menyediakan tenaga kerja, tetapi juga solusi komprehensif untuk memastikan pekerjaan di lapangan berjalan lancar dan sesuai harapan.

Tingkatkan efisiensi dan produktivitas perusahaan Anda bersama tenaga kerja outsourcing dari SOS. Hubungi kami sekarang melalui WhatsApp dan dapatkan layanan terbaik yang disesuaikan dengan kebutuhan bisnis Anda!

Berita Lainnya