9 Perbedaan OB dan Cleaning Service yang Sering Disalahpahami

perbedaan ob dan cleaning service
Perbedaan OB dan cleaning service terletak pada tugas, sistem kerja, hingga pelatihan. Simak 7 poin penting agar Anda dapat memilih sesuai kebutuhan kantor!

Meski sama-sama menjaga kebersihan kantor, OB (Office Boy) dan cleaning service memiliki tugas yang berbeda. Memahami perbedaan OB dan cleaning service penting agar Anda bisa memilih tenaga kerja yang tepat sesuai kebutuhan operasional kantor. Yuk simak perbedaan lengkapnya di bawah ini.

Perbedaan OB dan Cleaning Service

Meski sama-sama bertugas menjaga kenyamanan lingkungan kerja, OB dan cleaning service memiliki perbedaan signifikan terkait dari tugas, area kerja, hingga sistem kerjanya. Berikut ini perbedaannya:

1. Tugas dan Lingkup Pekerjaan

Perbedaan OB dan cleaning service yang pertama dapat dilihat dari ruang lingkup pekerjaan masing-masing. OB memiliki peran kerja yang lebih luas dibandingkan cleaning service.

Tugas OB meliputi menyediakan minuman untuk tamu dan karyawan, mengantarkan dokumen antar divisi, membantu keperluan kantor, hingga memastikan stok keperluan seperti tisu, sabun, dan air galon tersedia.

Sementara itu, cleaning service secara khusus ditugaskan untuk membersihkan area kerja seperti menyapu, mengepel, membersihkan kamar mandi dan memastikan seluruh lingkungan tetap higienis. Fokus utama cleaning service yaitu kebersihan fisik area perkantoran.

2. Lingkungan Kerja

Perbedaan OB dan cleaning service selanjutnya terlihat dari lingkungan kerja. OB biasanya bekerja di dalam ruang lingkup kantor saja dan memiliki hubungan yang lebih personal dengan staf atau manajerial.  OB dan cleaning service sering terlibat langsung dalam aktivitas internal harian perusahaan.

Cleaning service, di sisi lain, dapat bekerja tidak hanya di dalam ruangan kantor, tetapi juga mencakup area luar gedung, seperti halaman, parkiran, atau bahkan tangga darurat.

Cleaning service juga dapat ditempatkan di lingkungan non-perkantoran seperti pusat perbelanjaan, rumah sakit, sekolah, dan area publik lainnya.

Baca Juga: 6 Skill Pest Control untuk Menjaga Lingkungan Bebas Hama

3. Jumlah Pekerja

Jika Anda memperhatikan struktur organisasi perusahaan, perbedaan OB dan cleaning service juga mencolok dari sisi jumlah pekerjanya.

Biasanya, satu kantor hanya memiliki satu atau dua OB yang bertanggung jawab untuk seluruh divisi. Hal ini karena tugas OB dan cleaning service lebih ke arah mendukung keperluan dasar kantor.

Sedangkan cleaning service cenderung dikerahkan dalam jumlah lebih banyak karena disesuaikan dengan kebutuhan, terutama untuk perusahaan dengan gedung yang besar.

Hal ini karena pembersihan area membutuhkan tenaga yang lebih banyak agar hasilnya maksimal. Beberapa bahkan dibagi berdasarkan shift untuk menjaga kebersihan sepanjang waktu.

4. Sistem Kerja

Sistem kerja menjadi salah satu faktor penting dalam perbedaan OB dan cleaning service. OB umumnya bekerja sebagai bagian dari karyawan tetap perusahaan, mengikuti jam kerja yang sama dengan pegawai lainnya, dan memiliki kedekatan secara struktural dengan manajemen kantor.

Cleaning service umumnya dipekerjakan melalui pihak ketiga atau outsourcing. Cleaning service memiliki jadwal kerja yang dapat lebih fleksibel atau bergilir, tergantung kesepakatan kontrak dan kebutuhan klien.

Hal ini membuat cleaning service lebih terorganisasi dalam tim kerja dibanding OB yang lebih individual. Jenis pekerjaan

5. Seragam dan Peralatan

Perbedaan OB dan cleaning service berikutnya dapat dilihat dari atribut kerja. OB biasanya mengenakan pakaian kerja yang lebih formal atau semi-formal, menyesuaikan dengan lingkungan kantor. OB juga tidak memerlukan peralatan khusus dalam menjalankan tugas hariannya.

Berbeda dengan itu, cleaning service memiliki seragam kerja khusus yang menandakan fungsi sebagai petugas kebersihan.

Cleaning service juga dilengkapi dengan peralatan lengkap seperti sapu, pel, vacuum cleaner, dan bahan pembersih lainnya sesuai standar operasional kebersihan.

Baca Juga: 8 Manfaat Lingkungan Kerja yang Positif Bagi Karyawan

6. Pelatihan dan Sertifikasi

Dalam hal pelatihan, perbedaan OB dan cleaning service cukup jelas. OB biasanya mendapatkan pelatihan dasar mengenai etika kerja kantor, pelayanan dasar, serta pemahaman ringan tentang operasional kantor.

Fokus pelatihan lebih mengarah pada keterampilan interpersonal dan kecepatan dalam membantu kebutuhan karyawan.

Sementara itu, cleaning service mendapatkan pelatihan teknis tentang metode pembersihan yang efektif, pemilihan bahan pembersih sesuai jenis permukaan, serta keamanan kerja.

Bahkan beberapa penyedia layanan cleaning service profesional mensyaratkan sertifikasi kebersihan dan pelatihan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja).

7. Interaksi dengan Tamu

OB umumnya memiliki peran yang lebih besar dalam hal interaksi langsung dengan tamu atau klien perusahaan.

OB seringkali menyambut tamu, menyajikan minuman, atau mengarahkan tamu ke ruang pertemuan. Oleh karena itu, OB dituntut memiliki sikap ramah, sopan, dan mampu berkomunikasi dengan baik.

Sebaliknya, cleaning service cenderung memiliki interaksi yang lebih terbatas dengan tamu atau klien karena fokus utamanya yaitu memastikan kebersihan lingkungan kerja.

Jika pun terjadi interaksi, biasanya bersifat fungsional dan singkat, seperti saat sedang membersihkan area yang sedang digunakan.

8. Fleksibilitas Penempatan dan Mobilitas Kerja

OB biasanya memiliki area kerja yang lebih tetap atau rutin, seperti melayani kebutuhan kantor tertentu atau divisi tertentu dalam gedung yang sama.

Mobilitas OB lebih terbatas dan hanya berpindah antar ruang di dalam lingkungan kerja yang telah ditentukan.

Sementara itu, cleaning service memiliki mobilitas kerja yang lebih tinggi dan dapat dipindahkan dari satu lokasi ke lokasi lainnya sesuai kebutuhan kebersihan.

Dalam satu hari kerja, cleaning service dapat bertugas di berbagai area berbeda, baik di dalam ruangan maupun luar ruangan, tergantung dari skema kerja tim dan target kebersihan yang ditetapkan.

9. Tujuan Utama Pekerjaan

Tujuan akhir dari pekerjaan OB dan cleaning service juga menjadi perbedaan yang signifikan. OB berperan untuk membantu aktivitas sehari-hari di kantor agar operasional berjalan lancar dan karyawan merasa nyaman dalam bekerja. 

Sedangkan cleaning service memberikan layanan dalam bentuk jasa pembersihan pada area perkantoran. OB dan cleaning service berfokus pada standar higienitas, bukan hanya kenyamanan.

Dalam situasi tertentu, peran OB dan cleaning service menjadi vital untuk mencegah penyebaran penyakit di lingkungan kerja.

Agar Anda lebih mudah untuk memahaminya, berikut perbedaan antara OB dan Cleaning Service dalam bentuk tabel:

No

Aspek

OB (Office Boy)

Cleaning Service

1

Tugas & Lingkup Kerja

Menyediakan minuman, antar dokumen, bantu kebutuhan kantor

Membersihkan area kerja dan menjaga kebersihan

2

Lingkungan Kerja

Di dalam kantor

Di dalam dan luar gedung dan di tempat umum

3

Jumlah Pekerja

Umumnya 1–2 per kantor

Tergantung luas dan kebutuhan gedung

4

Sistem Kerja

Karyawan tetap, jam kerja standar

Outsourcing, sistem shift atau fleksibel

5

Seragam & Peralatan

Semi-formal, tidak menggunakan alat khusus

Seragam khusus, alat lengkap (sapu, pel, vacuum, dsb.)

6

Pelatihan & Sertifikasi

Pelatihan dasar kantor dan etika kerja

Pelatihan teknis kebersihan, K3, kadang bersertifikat

7

Interaksi dengan Tamu

Interaksi tinggi, terutama menyambut dan melayani tamu

Interaksi terbatas, fokus pada kebersihan

8

Mobilitas Kerja

Area tetap, antar-ruang kantor

Area berpindah-pindah, fleksibel dalam lokasi kerja

9

Tujuan Utama Pekerjaan

Mendukung kenyamanan dan kelancaran operasional kantor

Menjaga higienitas lingkungan kerja dan mencegah penyakit

Baca Juga: 6 Manfaat Pengendalian Hama untuk Lingkungan Kerja

OB dan Cleaning Service: Mana yang Anda Butuhkan?

Memahami perbedaan OB dan cleaning service akan membantu Anda dalam menentukan kebutuhan spesifik di tempat kerja Anda.

Jika Anda membutuhkan bantuan untuk aktivitas pekerjaan ringan seperti membuatkan kopi, mengantar dokumen, atau menyiapkan ruang rapat, maka OB adalah pilihan yang tepat.

Biasanya, pria yang dibutuhkan untuk posisi ini karena lebih sering melakukan tugas-tugas fisik seperti mengangkat barang atau membantu operasional kantor.

Sementara itu, petugas cleaning service lebih fokus pada kebersihan profesional, termasuk area publik seperti lobi, lift, dan kamar mandi wanita. Untuk area sensitif tersebut, wanita sangat dibutuhkan agar tetap menjaga kenyamanan dan privasi.

Perlu diketahui juga bahwa dalam praktiknya, penempatan antara OB dan cleaning service kadang dipertimbangkan berdasarkan gender, terutama untuk area yang membutuhkan pendekatan khusus.

Kombinasi keduanya sering menjadi solusi ideal di perusahaan besar demi menjamin kebersihan dan kenyamanan setiap waktu.

Kini Anda telah memahami perbedaan OB dan cleaning service dari berbagai aspek penting. Masing-masing memiliki peran yang berbeda namun saling melengkapi demi kenyamanan dan produktivitas lingkungan kerja Anda.

Sebelum memutuskan untuk merekrut atau menggunakan layanan tertentu, ada baiknya Anda menyesuaikannya dengan kebutuhan spesifik perusahaan.

Layanan Kebersihan Profesional dari SOS

Jika kebersihan kantor Anda menjadi prioritas utama dan Anda membutuhkan layanan yang profesional serta dapat diandalkan, maka SOS adalah solusi yang Anda butuhkan.

Kami menyediakan solusi layanan kebersihan berkualitas tinggi yang disesuaikan untuk perusahaan. Dengan pendekatan yang mengutamakan keberlanjutan dan kesehatan, tim ahli kami siap menciptakan lingkungan kerja yang bersih dan mendukung kesejahteraan seluruh tim Anda.

Dengan menjaga standar kebersihan yang tinggi melalui layanan kami, perusahaan Anda tidak hanya terlihat profesional, tetapi juga memastikan semuanya merasa nyaman dan fokus dalam bekerja.

Hubungi SOS melalui WhatsApp sekarang juga untuk mendapatkan penawaran layanan kebersihan terbaik dan profesional sesuai kebutuhan Anda!

Berita Lainnya