8 Tugas Divisi Keamanan Perusahaan: Jaga Aset Hingga Cegah Kerugian Miliaran

tugas divisi keamanan
Divisi keamanan adalah tulang punggung perlindungan perusahaan! Ketahui 8 tugas utama divisi keamanan dan kualifikasinya yang wajib dipenuhi.

Tugas divisi keamanan merupakan bagian penting dari operasional harian perusahaan. Perannya bukan sekadar pelengkap, tapi menjaga agar semua kegiatan berjalan aman, tertib, dan terkendali. Divisi ini menjadi tulang punggung pengamanan di lingkungan kerja. 

Artikel ini akan membahas tugas utama serta kualifikasi yang dibutuhkan. Simak selengkapnya di bawah ini!

8 Tugas Divisi Keamanan Secara Umum

Berikut delapan tugas divisi keamanan yang umumnya diemban dalam lingkungan kerja profesional:

1. Melindungi Aset Fisik Perusahaan

Tugas utama divisi keamanan adalah menjaga seluruh aset fisik milik perusahaan dari potensi kehilangan, kerusakan, atau pencurian. Hal ini mencakup gedung, kendaraan operasional, inventaris kantor, serta fasilitas produksi. 

Divisi keamanan wajib melakukan patroli rutin, pemeriksaan area rawan, serta memastikan sistem pengamanan seperti CCTV dan alarm berfungsi dengan optimal.

2. Menjaga Keselamatan Karyawan

Divisi keamanan memiliki peran penting dalam menjamin keselamatan seluruh karyawan di lingkungan kerja. 

Tugas ini mencakup pengawasan akses keluar-masuk area kerja, penanganan kondisi darurat, serta pencegahan terhadap tindakan kekerasan, pelecehan, atau konflik di tempat kerja. 

Keberadaan personel keamanan yang siaga akan memberikan rasa aman bagi seluruh karyawan.

Baca Juga: SOP Security Perusahaan: Standar yang Wajib Diterapkan

3. Mengelola Sistem Keamanan Gedung

Sistem keamanan gedung merupakan bagian penting dari tanggung jawab divisi keamanan. Petugas keamanan bertugas untuk mengoperasikan, memantau, dan merawat sistem seperti kontrol akses, CCTV, detektor logam, dan alarm kebakaran. 

Selain itu, divisi keamanan juga bertanggung jawab untuk melakukan uji coba berkala terhadap sistem-sistem tersebut guna memastikan fungsinya.

4. Menyusun dan Menjalankan Prosedur Keamanan

Divisi keamanan harus menyusun SOP (Standard Operating Procedure) keamanan yang jelas dan terukur. 

Prosedur ini mencakup penanganan situasi darurat, evakuasi gedung, pemeriksaan pengunjung, serta prosedur keamanan harian. 

Dengan SOP yang baik, seluruh karyawan akan memiliki panduan jelas dalam menjaga keamanan bersama.

5. Mengawasi Aktivitas Pengunjung dan Kendaraan

Setiap pengunjung atau kendaraan yang masuk ke area perusahaan harus melalui pemeriksaan dan pencatatan yang ketat. 

Divisi keamanan bertugas memastikan bahwa setiap akses telah mendapatkan izin resmi dan tidak membawa potensi ancaman. 

Pemeriksaan barang bawaan dan kendaraan juga dilakukan untuk menjaga integritas lingkungan kerja.

6. Menanggapi dan Mengatasi Insiden Keamanan

Jika terjadi insiden seperti kebakaran, pencurian, kecelakaan kerja, atau tindakan kriminal, divisi keamanan harus menjadi pihak pertama yang merespons. 

Petugas keamanan wajib memiliki keahlian dalam mengamankan lokasi kejadian, memberikan pertolongan pertama, serta berkoordinasi dengan pihak berwenang seperti kepolisian atau pemadam kebakaran.

7. Melakukan Pelatihan dan Simulasi Keamanan

Untuk meningkatkan kesiapsiagaan seluruh karyawan, divisi keamanan bertugas menyelenggarakan pelatihan dan simulasi keamanan secara berkala. 

Simulasi seperti evakuasi gedung, penanggulangan kebakaran, dan tindakan darurat lainnya perlu dilakukan agar semua pihak tahu apa yang harus dilakukan dalam kondisi krisis.

8. Menyusun Laporan Keamanan Harian dan Evaluasi

Setiap aktivitas pengamanan perlu dicatat dan dilaporkan dalam bentuk dokumentasi yang sistematis. 

Laporan ini akan menjadi dasar evaluasi dan peningkatan sistem keamanan perusahaan. Divisi keamanan harus mampu menyusun laporan harian, mingguan, atau bulanan secara objektif dan akurat.

Baca Juga: 7 Etika Profesi Satpam untuk Pelayanan dan Keamanan Optimal

Kualifikasi dan Keterampilan yang Dibutuhkan Petugas Keamanan 

Menjadi bagian dari divisi keamanan tidak cukup hanya dengan kemampuan fisik. Dibutuhkan kombinasi antara keterampilan teknis, ketajaman analisis, dan sikap profesional untuk dapat menjalankan tugas secara efektif. 

Perusahaan yang ingin merekrut personel keamanan harus memperhatikan berbagai kualifikasi berikut:

1. Pendidikan dan Sertifikasi Dasar Keamanan

Umumnya, calon petugas keamanan harus memiliki minimal pendidikan setingkat SMA atau setara. 

Namun, yang lebih penting yaitu sertifikasi keamanan resmi dari lembaga yang diakui, seperti sertifikasi Gada Pratama, Gada Madya, dan Gada Utama. 

Sertifikasi ini menunjukkan bahwa calon petugas keamanan tersebut telah menerima pelatihan sesuai standar kepolisian dan siap menjalankan tugas di lapangan.

2. Kemampuan Fisik dan Kedisiplinan

Petugas keamanan dituntut memiliki kondisi fisik yang prima dan stamina yang baik. Selain itu, kedisiplinan dalam menjalankan tugas, termasuk kehadiran tepat waktu dan kepatuhan terhadap peraturan internal perusahaan, menjadi nilai tambah yang krusial.

3. Kemampuan Observasi dan Analisis Situasi

Karyawan divisi keamanan harus mampu mengamati kondisi sekitar dengan cermat dan mampu mengambil keputusan cepat saat terjadi situasi tidak biasa. 

Ketajaman observasi dan kemampuan analisis menjadi keterampilan penting untuk mencegah potensi ancaman sejak dini.

4. Komunikasi dan Kerja Tim

Meskipun tugasnya sering bersifat individual, divisi keamanan tetap memerlukan kemampuan komunikasi yang baik untuk berkoordinasi dengan tim maupun dengan karyawan dari divisi lain. Komunikasi yang efektif akan mempermudah penyampaian informasi penting secara cepat dan tepat.

5. Penguasaan Teknologi Keamanan

Dalam era digital, sistem keamanan telah banyak bergantung pada teknologi. Oleh karena itu, petugas keamanan perlu menguasai pengoperasian perangkat seperti kamera pengawas, sistem kontrol akses digital, hingga perangkat lunak manajemen keamanan. Kemampuan ini akan mendukung efisiensi dan akurasi pengawasan.

Baca Juga: 6 Kriteria Memilih Sistem Keamanan Perbankan yang Andal

Tugas divisi keamanan tidak dapat dianggap sebagai fungsi pendukung semata. Peran strategisnya dalam menjaga aset, keselamatan, dan kelangsungan operasional perusahaan menjadikannya sebagai bagian penting dari struktur perusahaan. 

Dengan sumber daya manusia yang tepat dan sistem yang terintegrasi, divisi keamanan akan menjadi garda terdepan dalam menciptakan lingkungan kerja yang aman, kondusif, dan produktif.

Jika perusahaan Anda membutuhkan sistem keamanan yang profesional dan terstandarisasi, saatnya mempertimbangkan layanan dari SOS. 

Dengan dukungan tim keamanan berpengalaman, SOS siap membantu menjaga stabilitas operasional dan reputasi perusahaan Anda.

Solusi Keamanan Terintegrasi dari SOS untuk Perusahaan Anda!

Sebagai penyedia jasa outsourcing yang telah berpengalaman, SOS hadir dengan solusi keamanan gedung yang profesional dan tepercaya. 

SOS menyediakan petugas keamanan yang telah melalui pelatihan intensif dan tersertifikasi oleh Kepolisian Republik Indonesia. Ini menjadi bukti nyata bahwa kualitas dan reliabilitas adalah prioritas utama dalam setiap layanan yang diberikan.

Layanan keamanan dari SOS tidak hanya mencakup penyediaan tenaga kerja, tetapi juga meliputi Sistem Keamanan yang menyeluruh. Dengan pendekatan konsultatif, SOS membantu perusahaan Anda merancang strategi pengamanan yang sesuai kebutuhan spesifik. 

Hubungi SOS sekarang juga melalui WhatsApp untuk mendapatkan layanan konsultasi gratis dan solusi keamanan yang andal, profesional, serta sesuai standar industri!

Berita Lainnya