SOP Pembersihan Ruang ICU agar Sterilisasi Tetap Terjamin
27 Oktober 2025
SOP pembersihan ruang ICU merupakan panduan penting dalam menjaga sterilisasi area berisiko tinggi di rumah sakit. Ruang ICU memiliki tingkat kerentanan tinggi terhadap penyebaran infeksi, sehingga setiap prosedur pembersihan harus mengikuti standar ketat demi keselamatan pasien dan tenaga medis.
Mari pahami bagaimana implementasi SOP ini dapat diterapkan secara efektif di fasilitas kesehatan Anda.
Regulasi Pembersihan Ruang ICU Menurut Kementerian Kesehatan
Berikut beberapa regulasi dan pedoman Kementerian Kesehatan yang menjadi acuan dalam penyusunan SOP pembersihan ruang ICU:
-
Permenkes menetapkan bahwa petugas dan pengunjung harus menggunakan APD lengkap serta melaksanakan kebersihan tangan (hand hygiene) secara teratur saat memasuki area medis.
-
Dalam Permenkes No. 7 Tahun 2019 disebutkan bahwa ventilasi ruang isolasi maupun ruang operasi harus dijaga pada tekanan sedikit positif (minimal 0,10 mbar) dibanding ruang sekitarnya untuk mencegah penyebaran patogen udara.
-
Pedoman pelayanan ICU di rumah sakit mengatur luas ruang, alur ventilasi, dan aspek teknis ruang ICU agar fasilitas mendukung sterilisasi dan pengendalian infeksi.
Regulasi ini wajib dijadikan dasar dalam menyusun dan menerapkan SOP pembersihan ruang ICU agar proses kebersihan tidak hanya efektif, tetapi juga sesuai standar nasional kesehatan.
Baca Juga: 10 SOP Cleaning Service Rumah Sakit yang Wajib Anda Pahami
Bagaimana Tahapan Menyusun SOP Pembersihan Ruang ICU Rumah Sakit?
Penyusunan SOP pembersihan ruang ICU rumah sakit harus dilakukan secara sistematis agar seluruh prosedur berjalan efektif dan sesuai standar pengendalian infeksi. Berikut tahapan penyusunannya:
1. Menentukan Tujuan dan Ruang Lingkup
Pertama, buat tujuan pembuatan SOP, seperti memastikan sterilisasi ruangan dan mencegah infeksi silang. Ruang lingkupnya meliputi area ICU, ruang tunggu pasien, serta area penunjang yang terhubung langsung dengan unit perawatan intensif.
2. Mengidentifikasi Risiko dan Area Pembersihan
Lakukan analisis risiko pada setiap area di rumah sakit, terutama pada titik-titik yang sering terkontaminasi. Identifikasi area prioritas seperti tempat tidur pasien, peralatan medis, dinding, dan ventilasi yang memerlukan disinfeksi lebih intensif oleh tugas cleaning service.
3. Menyusun Urutan dan Prosedur Kerja
Rancang urutan kegiatan dalam SOP cleaning service, mulai dari persiapan alat, penggunaan APD lengkap, hingga pembersihan lantai, dinding, dan permukaan peralatan.
Gunakan bahan kimia dan cairan disinfektan sesuai pedoman Kementerian Kesehatan untuk menjamin keamanan dan efektivitas kerja.
4. Menetapkan Tanggung Jawab dan Koordinasi Tim
Jelaskan peran masing-masing tugas cleaning service rumah sakit, mulai dari petugas lapangan hingga supervisor. Koordinasi yang jelas memastikan proses pembersihan tidak mengganggu aktivitas medis di ruang ICU.
5. Membuat Jadwal dan Mekanisme Evaluasi
Atur frekuensi pembersihan berdasarkan intensitas aktivitas di ruang ICU. Sertakan mekanisme evaluasi rutin melalui audit dan laporan pengawasan agar SOP diterapkan secara konsisten di seluruh fasilitas rumah sakit.
Contoh SOP Pembersihan Ruang ICU di Rumah Sakit
SOP PEMBERSIHAN RUANG ICU
(ICU CLEANING SERVICE STANDARD OPERATING PROCEDURE)
Kode Dokumen: CS-ICU/005/2025
Disusun oleh: Divisi Operasional Cleaning Service
Disetujui oleh: Infection Control Officer
Tanggal Berlaku: Januari 2025
Tujuan:
-
Menetapkan prosedur standar dalam kegiatan pembersihan ruang ICU di fasilitas kesehatan untuk menjaga tingkat sterilisasi maksimal dan mencegah penyebaran infeksi silang antar pasien.
-
SOP ini juga memastikan seluruh proses dilakukan dengan bahan kimia dan cairan disinfektan sesuai regulasi Kementerian Kesehatan dan standar WHO.
Ruang Lingkup:
SOP ini berlaku bagi seluruh petugas cleaning service rumah sakit yang bertugas di area ICU, termasuk ruang perawatan pasien kritis, ruang tunggu, area dekontaminasi, serta area pendukung lain yang berhubungan langsung dengan pasien atau peralatan medis.
A. Persiapan Sebelum Pembersihan
Sebelum proses dimulai, petugas wajib memastikan bahwa seluruh area ICU aman untuk dilakukan pembersihan tanpa mengganggu aktivitas medis. Persiapan yang benar menjamin keamanan pasien dan efektivitas kerja, seperti berikut ini:
-
Pastikan tidak ada tindakan medis yang sedang berlangsung di dalam ruang ICU.
-
Gunakan APD lengkap (masker N95, sarung tangan dua lapis, pelindung wajah, sepatu anti-slip, dan gaun medis steril).
-
Siapkan alat kerja steril seperti mop khusus ICU, cairan disinfektan berbasis klorin, kain microfiber, dan wadah limbah infeksius berlabel.
-
Pasang tanda “Area Steril – Sedang Dibersihkan” di pintu masuk ICU untuk mencegah akses tidak sah selama proses berlangsung.
B. Prosedur Pembersihan Ruang ICU
Prosedur ini merupakan inti dari SOP cleaning service di area berisiko tinggi. Seluruh langkah harus dilakukan sesuai urutan dan diawasi oleh petugas pengendalian infeksi agar hasil pembersihan memenuhi standar kewaspadaan isolasi. Berikut prosedurnya:
1. Pembersihan Permukaan dan Peralatan Medis
-
Gunakan cairan disinfektan sesuai rekomendasi WHO atau Kemenkes.
-
Bersihkan area kontak tinggi seperti tombol ventilator, gagang pintu, monitor, dan meja perawatan dari area paling bersih ke paling kotor.
-
Hindari gerakan yang menyebabkan percikan cairan agar tidak menyebarkan mikroorganisme.
2. Pembersihan Lantai dan Dinding
-
Gunakan mop dan kain berbeda antara ruang ICU dan area umum rumah sakit.
-
Lakukan pembersihan lantai, dinding, serta panel bawah tempat tidur pasien minimal dua kali sehari.
-
Gunakan bahan kimia non-abrasif agar aman untuk permukaan lantai medis dan tidak menimbulkan residu.
3. Penanganan Alat dan Limbah Medis
-
Semua alat pembersih harus disterilkan kembali setelah digunakan.
-
Pisahkan limbah infeksius dan non-infeksius ke dalam wadah sesuai warna dan label.
-
Laporkan segera bila terjadi tumpahan darah atau cairan tubuh ke petugas Infection Prevention and Control (IPC Nurse).
Baca Juga: SOP Security Rumah Sakit: Protokol Penting untuk Area Medis
C. Penerapan Standar K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
Standar K3 wajib diterapkan dalam setiap aktivitas cleaning service rumah sakit untuk melindungi petugas dari paparan bahan kimia dan mikroorganisme berbahaya. Berikut penerapan K3 yang perlu dilakukan:
1. Penggunaan APD Lengkap
Selalu kenakan APD lengkap selama proses, tanpa terkecuali, termasuk masker N95 dan sarung tangan dua lapis.
2. Pengendalian Penggunaan Bahan Kimia
Hindari mencampur bahan kimia tanpa arahan supervisor. Campuran yang salah dapat menyebabkan reaksi berbahaya.
3. Ventilasi dan Sirkulasi Udara
Pastikan sistem ventilasi ruang ICU berfungsi dengan tekanan udara positif untuk menjaga sirkulasi steril dan menghindari paparan gas disinfektan.
4. Cuci Tangan Setelah Pembersihan
Setelah seluruh proses selesai, lakukan cuci tangan dengan sabun antiseptik sebelum dan sesudah melepas APD untuk mencegah penularan silang.
D. Frekuensi dan Jadwal Pembersihan
Pembersihan di ruang ICU dilakukan dengan frekuensi tinggi untuk memastikan kebersihan tetap terjaga setiap waktu, sebagai berikut:
1. Pembersihan Rutin
Dilakukan setiap pergantian shift atau setelah tindakan medis selesai pada pasien. Tujuannya untuk menjaga area tetap higienis dan mencegah sisa kontaminan menempel pada permukaan atau peralatan medis.
2. Pembersihan Menyeluruh Harian
Dilakukan minimal dua kali sehari mencakup seluruh permukaan, peralatan, dan lantai ruang ICU. Kegiatan ini memastikan sterilisasi menyeluruh agar ruang tetap aman bagi pasien dan tenaga medis.
3. Audit dan Pengawasan
Audit dilakukan secara rutin oleh pengawas rumah sakit atau penyedia cleaning service outsourcing untuk memastikan kepatuhan terhadap SOP cleaning service dan standar kewaspadaan isolasi.
E. Pengawasan dan Evaluasi
Pengawasan dan evaluasi dilakukan untuk memastikan pembersihan sesuai SOP dan memenuhi standar mutu kebersihan fasilitas medis. Berikut prosesnya:
1. Supervisi oleh IPC Nurse
Setiap proses pembersihan di ruang ICU diawasi langsung oleh IPC Nurse (Infection Prevention and Control) untuk memastikan seluruh tahapan dilakukan sesuai protokol medis dan SOP cleaning service.
2. Pemeriksaan Visual dan Audit Log Sheet
Pemeriksaan dilakukan secara visual terhadap kebersihan lantai, peralatan, dan permukaan sentuh di sekitar pasien.
Selain itu, audit log sheet harian digunakan untuk menilai konsistensi dan akurasi kerja tugas cleaning service, termasuk jadwal pembersihan dan dokumentasi hasil kerja.
3. Evaluasi Kinerja dan Pelatihan
Hasil audit dan supervisi dijadikan dasar untuk meningkatkan kompetensi cleaning service rumah sakit. Evaluasi ini mencakup penilaian kepatuhan terhadap SOP pembersihan ruang ICU dan ditindaklanjuti dengan pelatihan rutin agar kualitas kebersihan serta keselamatan kerja terjaga.
F. Catatan Tambahan
SOP ini wajib diperbarui setiap tahun atau ketika terdapat pembaruan kebijakan kebersihan dan bahan disinfektan yang digunakan. Semua petugas wajib mengikuti pelatihan agar pemahaman terhadap SOP pembersihan ruang ICU tetap sesuai standar terkini.
Pentingnya Cleaning Service Profesional dalam Implementasi SOP Pembersihan Ruang ICU
Pelaksanaan SOP pembersihan ruang ICU membutuhkan tenaga ahli yang memahami standar medis dan prosedur keselamatan kerja di lingkungan rumah sakit. SOS, sebagai perusahaan outsourcing menyediakan petugas cleaning service dengan kemampuan berikut:
-
Petugas terlatih menangani bahan kimia medis dan membersihkan area berisiko tinggi dengan aman.
-
Mematuhi prosedur kewaspadaan isolasi serta penggunaan APD lengkap selama proses pembersihan di ruang ICU.
Petugas cleaning service SOS dapat memastikan kualitas kebersihan dan keselamatan kerja sesuai standar fasilitas kesehatan.
Baca Juga: 7 Tugas Cleaning Service Rumah Sakit & Standarnya
Jaga Kebersihan Ruang ICU dengan Cleaning Service Profesional dari SOS
Pastikan kebersihan ruang ICU di rumah sakit Anda selalu memenuhi standar medis dan K3 bersama tenaga ahli dari cleaning service outsourcing SOS.
Dengan dukungan tim profesional, proses pembersihan dilakukan secara menyeluruh sesuai prosedur sterilisasi yang berlaku di fasilitas kesehatan.
Apa yang Anda dapatkan:
-
Petugas bersertifikasi dan terlatih dalam prosedur kontrol infeksi di lingkungan medis.
-
Penggunaan cairan disinfektan medis sesuai protokol Kementerian Kesehatan untuk hasil steril yang aman.
-
Pengawasan ketat dan audit rutin untuk menjamin kebersihan ruang ICU selalu optimal dan sesuai standar.
Hubungi tim SOS untuk mendapatkan solusi cleaning service outsourcing profesional yang tepercaya, aman, dan sesuai kebutuhan fasilitas kesehatan Anda.