5 Prosedur Pembersihan Kaca Gedung Sesuai K3

Prosedur pembersihan kaca gedung berperan penting dalam menjaga tampilan bangunan tetap bersih dan profesional sebagai cerminan citra perusahaan. Pekerjaan di ketinggian memiliki risiko tinggi, sehingga penerapan standar K3 menjadi hal wajib untuk melindungi tenaga kerja dan memastikan hasil pembersihan maksimal. 

Yuk pahami prosedur yang tepat dalam melakukan pembersihan kaca gedung di bawah ini.

Standar K3 yang Berlaku dalam Pembersihan Kaca Gedung

Penerapan standar K3 wajib dilakukan dalam setiap prosedur pembersihan kaca gedung untuk melindungi pekerja dari risiko di ketinggian. Regulasi ini diatur dalam Permenaker No. 5 Tahun 1996 tentang Sistem Manajemen K3. Ada pun penjelasannya berikut ini:

1. Kewajiban Perusahaan dalam Penerapan K3

Perusahaan atau penyedia jasa pembersihan wajib memastikan seluruh tenaga kerja mendapatkan pelatihan kerja di ketinggian, memahami prosedur evakuasi, dan menggunakan alat keselamatan dengan benar. 

Pengawasan rutin serta inspeksi peralatan menjadi bagian dari tanggung jawab manajemen untuk menjamin keselamatan pekerja di lapangan.

2. Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) yang Sesuai

Tenaga kerja yang melakukan pembersihan di area tinggi harus dilengkapi dengan APD sesuai standar K3. Perlengkapan tersebut meliputi:

• Helm keselamatan untuk melindungi kepala dari benturan.

• Harness dan lifeline untuk mencegah jatuh.

• Sepatu anti-slip dan sarung tangan untuk menjaga kestabilan dan cengkeraman.

• Gondola atau perancah bersertifikat yang memenuhi standar keamanan operasional.

Baca Juga: 8 Cara Membersihkan Kaca Gedung Tinggi, Kilap Maksimal & Aman

Alat dan Bahan yang Digunakan dalam Pembersihan Kaca Gedung

Setiap jenis dan alat yang digunakan memiliki fungsi spesifik sesuai ketinggian dan tingkat kesulitan area yang dibersihkan. Berikut tiga kategori utama yang digunakan dalam proses pembersihan kaca gedung:

1. Alat Manual

Digunakan untuk pembersihan ringan atau area kaca yang mudah dijangkau. Peralatan ini meliputi squeegee, mop, scraper, dan kain microfiber. Keunggulannya fleksibel, mudah digunakan, serta efektif untuk menjaga hasil kaca tetap bersih tanpa goresan.

2. Alat Mekanis dan Modern

Untuk gedung tinggi atau area sulit dijangkau, digunakan alat bantu seperti water-fed pole system, scaffolding, dan gondola. Teknologi terbaru juga mencakup drone cleaning system, yang memungkinkan pembersihan lebih aman tanpa menurunkan efisiensi kerja di ketinggian.

3. Cairan Pembersih Aman

Agar kaca tidak mudah kusam atau rusak, digunakan cairan non-abrasif dan sistem air murni (pure water system) yang mampu mengangkat kotoran tanpa meninggalkan noda. Bahan ini membantu menjaga kilau kaca sekaligus memperpanjang usia permukaannya.

Bagaimana Cara Membersihkan Jendela Kaca di Gedung Tinggi?

Untuk menjaga kaca gedung tinggi tetap bersih kaca dan aman, pembersihan kaca gedung harus mengikuti prosedur terstruktur dengan alat pembersih kaca gedung yang tepat. Berikut cara yang dapat diterapkan tim internal maupun jasa pembersih kaca profesional: 

1. Persiapan dan Pemeriksaan Area Kerja

Pada tahap awal pastikan area kerja benar-benar aman dan siap digunakan. Pemeriksaan ini penting untuk mencegah risiko kecelakaan sekaligus menjaga efisiensi proses kerja. Berikut langkah yang perlu dilakukan:

• Periksa kondisi kaca, rangka, dan akses kerja, hindari bagian yang retak atau longgar sebelum proses pembersihan dimulai.

• Pantau kondisi cuaca; tunda pekerjaan saat terjadi angin kencang, hujan, atau cuaca ekstrem.

• Tetapkan zona aman di bawah area kerja, lengkap dengan rambu peringatan dan rencana evakuasi darurat.

2. Pemasangan Sistem Keamanan dan Alat Kerja

Sebelum proses dimulai, pekerja harus memastikan seluruh sistem keamanan terpasang dengan benar. Langkah ini penting untuk menjamin keselamatan dan mencegah kecelakaan selama bekerja di ketinggian. Berikut hal yang perlu diperhatikan:

• Pasang gondola, scaffolding, atau sistem rope access sesuai standar K3 dan pastikan seluruh alat telah melalui uji beban.

• Gunakan alat pelindung diri (APD) lengkap seperti helm, harness, lifeline, sarung tangan, dan sepatu anti-slip.

• Siapkan alat pembersih kaca gedung seperti squeegee, mop, scraper, serta cairan pembersih yang sesuai dengan material kaca.

3. Proses Pembersihan Kaca

Tahapan ini menjadi inti dari pekerjaan, di mana kebersihan dan teknik pembersihan menentukan hasil akhir. Pembersihan harus dilakukan secara sistematis untuk menghindari noda dan risiko kerja. Caranya sebagai berikut:

• Mulai dari bagian atas menuju bawah agar kotoran tidak menetes ke area yang sudah bersih kaca.

• Gunakan pembersih kaca gedung non-abrasif atau sistem air murni (pure water system) untuk mencegah goresan.

• Gunakan pola gerakan squeegee berbentuk “S” atau vertikal untuk hasil lebih merata dan bebas bekas air.

4. Pengeringan dan Pemeriksaan Akhir

Tahap akhir bertujuan memastikan seluruh kaca bersih sempurna dan area kerja aman setelah digunakan. Pemeriksaan juga membantu mendeteksi kekurangan yang perlu diperbaiki. Berikut caranya:

• Keringkan sisa air atau noda dengan kain microfiber agar hasil benar-benar jernih.

• Periksa pantulan cahaya untuk memastikan tidak ada goresan, bekas sabun, atau area yang terlewat.

• Rapikan alat, bersihkan area kerja, dan pastikan jalur pejalan kaki kembali aman sebelum ditinggalkan.

Baca Juga: 12 Alat Cleaning Service Wajib untuk Kebersihan Profesional

Hindari Kesalahan Ini Saat Membersihkan Kaca Gedung Tinggi

Pembersihan kaca gedung tinggi memerlukan ketelitian dan kepatuhan terhadap prosedur keselamatan kerja. Meski terlihat sederhana, masih banyak kesalahan yang dapat menimbulkan risiko serius, baik bagi pekerja maupun kualitas hasil pembersihan. 

Berikut beberapa kesalahan yang perlu dihindari:

1. Tidak Menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) Lengkap

Keselamatan kerja sering terabaikan karena pekerja merasa terbiasa dengan ketinggian. 

Padahal, tidak menggunakan APD lengkap seperti helm, harness, dan sepatu anti-slip dapat meningkatkan risiko kecelakaan fatal. 

Selain itu, bekerja saat angin kencang, hujan, atau cuaca ekstrem dapat mengganggu kestabilan alat dan visibilitas pekerja.

2. Menggunakan Bahan Kimia Keras yang Merusak Lapisan Kaca

Beberapa cairan pembersih mengandung zat abrasif yang dapat menimbulkan goresan atau mengikis lapisan pelindung kaca. Gunakan cairan pembersih non-abrasif dan sistem air murni (pure water system) agar hasil tetap jernih tanpa merusak permukaan kaca.

3. Kurangnya Pemeriksaan Alat dan Pengawasan di Area Kerja

Inspeksi rutin sering diabaikan karena dianggap memakan waktu. Padahal, pemeriksaan kondisi gondola, tali pengaman, dan peralatan kerja wajib dilakukan sebelum dan sesudah pembersihan.

Pengawasan lapangan oleh petugas K3 juga penting untuk memastikan setiap prosedur dijalankan sesuai standar keselamatan.

Baca Juga: 7 Tugas Cleaning Service Kantor untuk Kebersihan Maksimal

Penerapan standar K3 dalam pembersihan kaca gedung bukan hanya soal kebersihan, tetapi juga keselamatan dan profesionalisme kerja. 

Untuk memastikan pelaksanaannya sesuai regulasi, percayakan pada SOS, outsourcing Jakarta yang memiliki  tenaga bersertifikasi, pelatihan K3 berkala, serta pengawasan ketat agar proses pembersihan gedung berjalan aman, efisien, dan berkualitas.

Percayakan Kebersihan Kaca Gedung Tinggi Anda Sesuai Standar K3 pada SOS

SOS, sebagai penyedia jasa cleaning service gedung profesional hadir dengan tenaga kerja bersertifikasi yang memahami prosedur dan standar K3 dalam pembersihan kaca gedung tinggi. 

Setiap proses dilakukan dengan peralatan modern dan pengawasan ketat untuk memastikan keamanan serta hasil kerja yang optimal.

Kelebihan layanan kami:

• Tenaga kerja profesional dan terlatih untuk pekerjaan di ketinggian.

• Pengawasan lapangan menyeluruh serta penggunaan alat sesuai standar K3.

• Hasil pembersihan maksimal tanpa mengabaikan faktor keselamatan.

Hubungi SOS sekarang untuk mendapatkan solusi jasa cleaning service gedung tinggi yang aman, efisien, dan sesuai standar keselamatan kerja nasional.