3 Jenjang Pelatihan Satpam & Panduan Pilih Level yang Tepat

Jenjang pelatihan satpam menentukan kualitas tenaga keamanan di setiap perusahaan. Tidak semua satpam memiliki standar kompetensi yang sama, sehingga pelatihan berjenjang menjadi kunci dalam memilih layanan keamanan atau outsourcing satpam yang tepat. 

Apa yang harus diperhatikan dalam memilih level satpam yang tepat untuk perusahaan? Yuk simak selengkapnya di bawah ini.

Apa Saja Skill yang Harus Dimiliki Satpam Perusahaan?

Dalam memilih tenaga keamanan, perusahaan perlu mempertimbangkan skill satpam yang tidak hanya kuat secara fisik, tetapi juga andal secara mental dan profesional. Berikut skill yang harus dipertimbangkan:

• Mampu menjaga situasi kerja tetap aman dan tertib.

• Terampil dalam komunikasi dan koordinasi dengan karyawan serta tamu.

• Sigap mengambil keputusan dalam kondisi darurat.

• Memahami prosedur keselamatan kerja dan penanganan risiko.

• Disiplin mengikuti standar operasional dan protokol keamanan.

• Memiliki kemampuan observasi dan analisis terhadap potensi ancaman.

• Menguasai dasar jenjang pelatihan satpam seperti Gada Pratama atau Gada Madya.

• Siap bekerja sama dengan tim keamanan maupun pihak eksternal.

Baca Juga: 10 Standar Operasional Prosedur Satpam

Jenjang Pelatihan Satpam Berdasarkan Tingkatan

Dalam regulasi resmi Kepolisian Republik Indonesia, Peraturan Kapolri No. 4 Tahun 2020 tentang Pengamanan Swakarsa, jenjang pelatihan satpam dibagi menjadi tiga level: Gada Pratama, Gada Madya, dan Gada Utama. Masing-masing memiliki peran dan kompetensi berbeda sesuai tanggung jawab di lapangan. Berikut penjelasannya:

1. Gada Pratama (Tingkat Dasar)

Level awal bagi calon satpam pemula yang mengikuti pelatihan satpam Gada Pratama.

Materi yang diberikan mencakup:

• Etika profesi dan dasar hukum pengamanan.

• Teknik patroli dan komunikasi lapangan.

• Penanganan keadaan darurat serta pertolongan pertama.

Pelatihan ini menjadi bekal awal agar siap bertugas di lapangan. Jika Anda bertanya berapa lama pelatihan satpam pada level ini, durasi rata-rata berkisar 7–10 hari tergantung lembaga pelatih.

2. Gada Madya (Tingkat Menengah)

Tingkat ini diperuntukkan bagi satpam berpengalaman yang ingin meningkatkan kemampuan koordinasi dan kepemimpinan.

Materi dalam pelatihan Gada Madya meliputi:

• Manajemen regu dan pengawasan kerja tim.

• Penanganan konflik serta pelaporan insiden.

• Peningkatan kemampuan analisis dan tanggung jawab operasional.

Program ini membantu satpam memahami dinamika kerja tim dan memperkuat efektivitas pengamanan di lapangan.

3. Gada Utama (Tingkat Manajerial)

Tingkatan tertinggi dalam kegiatan pelatihan satpam, ditujukan bagi kepala satuan pengamanan atau manajer keamanan.

Peserta akan mendalami:

• Strategi dan perencanaan keamanan perusahaan.

• Analisis risiko serta koordinasi dengan POLRI dan manajemen.

• Evaluasi operasional dan peningkatan profesionalisme tim keamanan.

Dengan mengikuti pelatihan ini, satpam siap memimpin dan memastikan manajemen keamanan berjalan profesional, efisien, serta sesuai regulasi nasional.

Baca Juga: 5 Tugas Pokok Satpam di Perusahaan & Kewajibannya

Bagaimana Cara Mendapatkan Satpam dengan Level Pelatihan Sesuai Kebutuhan Perusahaan?

Memilih satpam yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan tidak bisa dilakukan sembarangan. Setiap level pelatihan memiliki peran dan tanggung jawab berbeda. Berikut cara yang dapat membantu perusahaan menentukan tenaga keamanan dengan kompetensi yang tepat:

1. Pahami Kebutuhan dan Risiko Keamanan Perusahaan

Analisis lingkungan kerja, jumlah karyawan, serta potensi risiko keamanan di setiap area. Langkah ini membantu menentukan berapa banyak personel yang dibutuhkan dan level pelatihan satpam yang paling relevan.

2. Tentukan Level Kompetensi Satpam yang Diperlukan

Setelah memahami kebutuhan, tentukan level yang sesuai:

• Gada Pratama untuk pelaksana lapangan.

• Gada Madya untuk pengawas regu atau shift.

• Gada Utama untuk kepala satuan pengamanan.

Dengan menentukan level sejak awal, perusahaan dapat menyesuaikan struktur keamanan dengan skala operasional.

3. Verifikasi Sertifikasi dan Legalitas

Pastikan calon satpam telah mengikuti pelatihan satpam resmi dan memiliki sertifikat sesuai jenjang pelatihan satpam. Sertifikasi ini menjadi bukti kemampuan profesional sekaligus kepatuhan terhadap regulasi dari Kepolisian Republik Indonesia.

4. Nilai Keterampilan dan Etika Kerja

Selain aspek teknis, penting untuk menilai kemampuan komunikasi, kedisiplinan, serta etika profesi. Satpam yang kompeten tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga mampu memberikan rasa nyaman bagi seluruh karyawan dan tamu perusahaan.

5. Gunakan Layanan Outsourcing

Untuk efisiensi dan kepastian kualitas, perusahaan dapat bekerja sama dengan perusahaan penyalur tenaga kerja seperti SOS. 

Melalui proses rekrutmen, pelatihan, dan penempatan yang terstandar, SOS memastikan setiap satpam memiliki level kompetensi sesuai kebutuhan perusahaan. 

Dengan demikian, sistem keamanan dapat berjalan profesional tanpa membebani manajemen internal.

Jadi, bagi perusahaan yang ingin membangun sistem keamanan andal tanpa repot mengelola SDM sendiri, outsourcing satpam dari SOS menjadi solusi efisien, legal, dan siap pakai.

Baca Juga: Pelatihan Security: Cara Efektif Tingkatkan Kinerja Keamanan

Mencari Satpam Terlatih dan Bersertifikat? Hubungi SOS Sekarang

Sebagai jasa penyedia tenaga kerja profesional, SOS hadir dengan tenaga keamanan bersertifikat dari berbagai jenjang pelatihan satpam, siap ditempatkan di berbagai sektor.

Layanan outsourcing security Jakarta dari SOS memastikan perusahaan mendapatkan tenaga satpam yang kompeten, disiplin, dan sesuai standar industri.

Kelebihan menggunakan layanan SOS:

• Tenaga satpam dengan sertifikasi Gada Pratama, Madya, hingga Utama.

• Pengelolaan SDM, administrasi, dan pelatihan dilakukan secara profesional.

• Layanan keamanan yang efisien, legal, dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.

Hubungi SOS untuk konsultasi dan temukan solusi outsourcing satpam terbaik bagi bisnis Anda.